Bangkit Setelah Jatuh

Minggu, 28 Juni 2020

Tak apa jika kau menangis
Tak apa jika kau bersedih
Tapi jangan kau berlarut-larut dalam kesedihan yang mendalam


Menangis bukan tanda bahwa kita lemah. Tetapi terkadang kita butuh meluapkan isi hati kita dengan tetesan air mata. Bagi setiap air mata yang keluar sebagai bentuk kerja keras yang tak terbayar. Bagi setiap tetes air mata yang keluar sebagai bentuk rasa kecewa terhadap diri sendiri. Bukan sebagai keputus asaan. Itu lebih baik karena berarti kita mengetahui apa kesalahan kita. Yang terpenting, kita mau mengubah diri kita menjadi lebih baik lagi dan bangkit dari kesedihan itu. Karena seorang pejuang akan tau bagaimana cara untuk bangkit.

Semesta Menuntun Kita

Jumat, 26 Juni 2020

Ketika kita begitu yakin dengan pilihan kita, justru bukan pilihan itu yang terpilih. Begitu pula, ketika kita ragu dengan pilihan kita, malah pilihan itu yang terpilih. Aneh memang. Tapi yang aku tau, semesta tidak akan salah memilihkan jalannya.
Apa yang sudah kita kejar, perjuangkan baik lahir maupun batin, entah itu akan menjadi jalan kita atau tidak. Tak ada seorangpun yang tau. Tapi aku percaya, apabila semua usaha telah kita lakukan, sampai hati kita berserah, saat itulah semesta akan menuntun kita menuju jalan kita masing-masing. 

#KetikaAkuDihadapkanDuaPilihanBerbeda

Tak Sebatas Zona Aman

Rabu, 24 Juni 2020

Suatu ketika, tanpa kita sadari, ada saatnya kita berada di luar zona aman kita. Aku yang sudah nyaman dengan duniaku, bermain dengan angka-angka yang berputar diotakku, tiba-tiba, untuk pertama kalinya, aku harus berdiri sendiri di depan ruangan yang besar dengan banyak penonton didepanku.
Awalnya aku tidak percaya akan melakukan hal ini. Aku yang sebelumnya tidak pernah sedikitpun berpikir untuk melakukan hal ini tapi Sang Pencipta menghendaki lain. Mau tidak mau, aku harus melakukannya. 
Pelan tapi pasti. Perlahan aku menghilangkan rasa takutku dan mencoba membangun rasa percaya diriku. Ketika sampai di depan, akupun tak bisa menghindar lagi. Dari kejauhan, ada sosok yang menyemangatiku. Dengan wajah yang penuh harapan itu, semua ketakutanku seakan akan runtuh dalam sekejap. Dengan mengucapkan salam, aku memulai LCC tahap keduaku yaitu melakukan edukasi yang bertema P3K.
Tanpa aku sadari, aku telah melakukan sesuatu di luar zona amanku. Terkadang dalam kondisi mendesak, mengalahkan segala ketakutan yang kita miliki. Dari sinilah, aku bisa mengambil pengalaman yang sangat berharga dalam hidupku.
Ada kalanya kita dihadapkan dengan sesuatu di luar zona aman kita. Namun, jangan sekalipun berpikir hal yang buruk sebelum kita mencobanya. Justru sebaliknya, dengan mencoba melakukan di luar zona aman kita, menjadikan itu nilai plus dalam diri kita. Dari yang sebelumnya tidak berani, keberanian itu akan muncul. Dari yang sebelumnya tidak percaya diri, rasa percaya diri itupun perlahan akan muncul. Ingat, bahwa ketakutan, rasa ketidak percaya dirian itu hanya ada di pikiran kita. Kita harus mengubah semua itu menjadi hal yang positif. Dengan begitu, kita bisa melaluinya.

Lomba Kader Kesehatan Remaja Tahun 2015
(dari kiri Bu Dian, Aku, dan Rokhim)